Dimulai dari SKCK yang bisa dibuat online, bayar pajak online, bayar BPJS online, belajar dan bahkan kuliah online. Wajar jika akhirnya segala macam pekerjaan dikerjakan secara daring.
So, akses internet lancar adalah sebuah tuntutan. Sekitar 6 bulan yang lalu aku kesulitan mendapatkan koneksi internet yang lancar sedangkan pekerjaan menuntutku untuk selalu online.
Kekuatan sinyal dan kestabilan koneksi internetnya sangat berpengaruh pada kehidupan sehari-hari. Apalagi kalau buat gamers. Nah, kalau kamu merupakan salah satu gamer yang sering melakukan top up, selain jaringan, kamu juga perlu layanan website untuk top up yang bagus seperti UniPin. UniPin bisa digunakan untuk top up berbagai game termasuk top up Mobile Legend.
Kembali ke masalah akses internet, enam bulan yang lalu itu juga aku memutuskan untuk mencoba menggunakan modem Andromax. Sampai sekarang aku masih menggunakannya. Nah, aku mau share nih pengalamanku selama setengah tahun menggunakan modem ini beserta plus minus-nya.
Sekilas Tentang Andromax M3Y
Andromax M3Y ini sebenarnya modem, sering disebut dengan MiFi yaitu singkatan dari Mobile Wi-Fi. Andromax M3Y ini dari provider Smartfren yang memang sudah terkenal di masyarakat.
Berbeda dengan modem biasa, MiFi ini merupakan perangkat hotspot Wi-Fi yang mana kamu bisa melakukan sharing ke banyak sekali perangkat yang akses internetnya dari si modem ini.
Ada berbagai macam tipe MiFi dari Smartfren ini seperti M3Y SE, M2S, M2Y, M3Z, M3S, M5 dan M6 dengan spesifikasi berbeda. Aku memilih M3Y karena itu yang paling banyak dijual di counter-counter di sekitar rumahku.
Aku membelinya seharga Rp350.000,00 sudah include SIM Card tapi enggak ada pulsanya. Top up pulsa pertama yang aku lakukan itu Rp60.000,00 dan dapat bonus sekian GB. Pembelian ini tidak disertai charger tapi ada kabel data. Ini nih foto unboxing-nya dan packing list-nya.
Paket Murah dan Pengisian Mudah
Paketnya aku akui memang murah dan lega banget. 15 GB kuota utama dan beberapa GB kuota bonus untuk chatting dan midnight hanya dibanderol Rp100.000,00. Ini paket yang biasa aku gunakan.
Aku biasanya menggunakan si MiFi Andromax ini untuk akses internet di laptop, dan 2 smartphones. Aku sebenarnya enggak pernah hitung-hitungan soal biaya internet bulanan. Tapi, seingatku 15 GB ini akan habis kurang dari 1 bulan tapi lebih dari 2 minggu.
Durasi waktu pemakaian ini juga tergantung pada penggunaan masing-masing. Kamu pasti bisa memperkirakannya.
Nah, pengisiannya mudah banget dan ini poin plus banget bagi aku. Wajar, kalau memakai provider lain itu, mereka biasanya menawarkan berbagai macam paket yang membuatku bingung sendiri pas mau beli.
Sedangkan Andromax berbeda. Aku hanya perlu melakukan pengisian pulsa pada nomor SIM Card Smartfren yang sudah aku punya lalu otomatis akan ter-convert menjadi kuota internet.
Lebih mudah lagi, pengisian pulsanya bisa via online. Aku biasa mengisi melalui aplikasi Jenius. Tersedia di menu “Send It” lalu pilih “Tagihan”. Ada pulsa Smartfren untuk pengisian 25 ribu, 50 ribu, 100 ribu, 150 ribu, 200 ribu dan 300 ribu tanpa biaya tambahan apapun.
Tapi ingat, lakukanlah pengisian pulsa ini sebelum kuota utama benar-benar habis. Karena kalu terkuras habis, otomatis enggak bisa buka aplikasi Jenius. Hanya bisa akses aplikasi chatting seperti Whatsapp atau LINE dan aplikasi massaging lainnya.
Koneksinya Lancar Enggak?
Absolutely! Koneksi internet stabil dan lancar tanpa buffering bisa aku dapatkan. Jadi, bisa banget nih dipakai untuk nonton TV daring, nonton video di Youtube, streaming film atau untuk update perangkat iOS atau Android.
Cuaca buruk juga tidak terlalu mengganggu koneksi. Pernah sih ada kendala selama sekian jam. Tapi, sangat jarang. Nah, sayangnya, koneksi lancar ini masih enggak merata di seluruh daerah di Indonesia.
Contohnya, aku tinggal di Kalimantan Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, kota sebelah malah enggak bisa sama sekali akses Smartfren. Jadi, untuk bepergian, aku biasanya menyiapkan cadangan kuota internet provider lain.
Cara Penggunaan
Modem ini harus di-charge, tentu saja. Ketika baterai sudah terisi, tinggal nyalakan tombol power. Tombol paling atas menandakan kekuatan sinyal yang tersedia. Jika warnanya biru, maka sinyal berada di kualitas terbaik. Lampu hijau menandakan average sedangkan merah menandakan very low quality of signal (biasanya sih enggak connect).
Seperti fungsinya, modem ini memancarkan Wi-Fi dan kita bisa menyambungkan dengan password yang bisa di-setting sendiri.
Sedangkan informasi baterai ada di sebelah kiri sesuai dengan logonya. Nyala lampu yang sama juga mengindikasikan baterai yang tersisa. Jika sudah ada nyala merah, sebaiknya segera matikan power dan lakukan charging agar baterai awet.
Baterai berkapasitas 3000 mAh. Proses pengisian baterai memakan waktu yang lama. Jika enggak terlalu terkuras habis, maka perlu waktu semalaman sampai baterai terisi full.
Tapi, kadang ada saatnya aku masih perlu akses internet walaupun sudah ada sign baterai lemah atau kadang lupa melakukan charge sehingga harus memakai modem sambil di-charge.
Nah, keseringan melakukan ini ternyata akan memberikan dampak yang sangat buruk pada baterai Andromax. Baterai drop, proses pengisian menjadi semakin lama dan baterai malah tidak bertahan lama lagi. Internet pun terganggu.
Pada akhirnya, aku harus beli baterai baru. Aku membeli dari Hippo Power Bank Store di Tokopedia. Baterai ini cocok untuk 2 tipe Andromax yaitu M3Y dan M3Z. Berkapasitas 3800 mAh. Lebih banyak daripada baterai bawaannya.
Baterai ini aku beli seharga Rp62.500,00. Aku sudah memakai selama 2 minggu sampai hari aku posting artikel ini. Aman sih tapi terkadang dia mati kalau baterainya selalu aku ganti-ganti antara yang asli dengan yang baru. My bad. But, selama pemakaian tidak diporsir, baterai ini lumayan awet sih menurutku.
Bisa Kontrol Semuanya Lewat Aplikasi
Kita bisa cek sisa kuota, penggunaan per bulannya, cek sinyal, ganti password, ganti username. Melalui aplikasi ini, kita juga bisa mengecek perangkat mana saja yang tersambung dengan MiFi kita.
Jika ternyata kamu terlanjur memberikan password kepada orang lain, lalu ingin membatasi penggunaannya, kamu bisa melakukan semacam filter. Totally, banyak banget sih pengaturan yang tersedia dan bisa diotak-atik di sana.
Kelebihan
- Koneksi lancar, stabil, kencang
- Paket internet terjangkau
- Beli paket super praktis
- Mudah dibawa dan ringan apalagi untuk seri yang lebih mahal. Untuk pria, masih bisa dibawa di dalam kantong. Untuk wanita, bisa dibawa bahkan di mini bag atau pouch.
- Bisa dipakai sampai 31perangkat yang berbeda
- Bisa digunakan di luar rumah
Kekurangan
- Charging lama
- Sinyal belum merata di semua daerah
- Untuk seorang freelancer dengan mobilitas tinggi dan hampir selalu membutuhkan akses internet untuk pekerjaan berat seharian, perlu alternatif lain.
Kesimpulan
So, buat kalian yang tertarik dengan si Andromax M3Y ini, kira-kira should buy or say bye? Itu personal banget sih. Harus disesuaikan dengan kebutuhan kamu. Kalau kebutuhan internet kamu standar saja, ini lebih dari cukup kok.
Untuk kamu yang enggak ada waktu nge-charge dan perlu akses tanpa batasan apapun mungkin sebaiknya memilih alternatif lain. Tapi, bisa juga dikombinasikan keduanya. Maksudnya, bisa jadi kamu di rumah pakai IndiHome sedangkan Andromax untuk keluar atau bisa memakai tipe Andromax yang lebih tinggi kapasitas baterainya.
Bisa pula menggabungkannya antara paket biasa dengan modem MiFi ini kayak yang kadang-kadang aku lakukan. Jadi, Andromax untuk di rumah dan kuota internet provider lain untuk di luar rumah dan untuk cadangan apabila baterai MiFi ini perlu di-charge di siang bolong. Jadi, menurutku sih, MiFi ini worth to buy and try, kok.