4 Alasan Kenapa Kamu Nggak Bisa Bergantung kepada Orang Lain

Hidup memang tidak bisa lepas dari sosialisasi. Kita membutuhkan orang lain sebagaimana orang lain juga membuthkan kita. Butuh bukan berarti bergantung! Kebutuhan akan manusia ini sifatnya hanyalah sebagai pelengkap. Bukan mutlak mereka yang akan menentukan apa kita berhak hidup di dunia ini atau tidak. Secara lebih spesifik, menurutku ada 4 alasan kuat kenapa kita nggak seharusnya ketergantungan dengan orang lain.

1.    Mereka Nggak akan Selalu Ada

Bahkan Superman can be died. Nggak ada yang abadi dari seorang manusia. Entah itu perasaannya, atau bahkan kehidupan itu sendiri. Nggak akan ada yang abadi. Mereka tidak akan selalu di sisim setiap detik. Jika ini nanti kejadian sama kamu, apa yang bakal kamu lakukan?

2.    Rasanya Melakukan Sesuatu Sendiri itu Jauh Lebih Nikmat

Dibantu orang lain dalam mengerjakan sesuatu memang sangat menyengangkan, praktis dan nggak repot. Tetapi, coba saja bayangkan dahulu. Misalkan ada seseorang yang kelaparan. Posisimu adalah sebagai orang yang bisa membantunya. Satu piring nasi dan lauk di hari pertama yang kamu berikan mungkin memang bermanfaat. Tapia pa satu tahun penuh kamu harus melakukan itu? Dan orang itu akan bergantung kepadamu selalu?
Kenapa tidak mengajarinya memancing untuk dapat ikan. Bertani untuk dapat beras dan memasak untuk dapat memakannya. Atau kenapa nggak kamu ajarkan dia untuk bekerja. Mencari uang untuk dirinya sendiri? Sesungguhnya, pertolongan seperti itulah yang ia perlukan.

3.    Tangan di Atas Lebih Baik dari Tangan di Bawah

Sebagai orang yang bergantung, maka sama saja dengan kamu menempatkan tangan di bawah. Sebagai si peminta. Tak ada yang bagus dari hal ini. Cobalah untuk menempatkan tanganmu di atas. Jadilah sang pemberi. Tentu, pemberi yang tidak akan membuat orang lain bergantung padanya.

4.    It’s about You! Not Them!

Jika suatu saat kamu ingin mencari pekerjaan atau hal semacam itu, kemampuan yang kamu punyalah yang akan dicari orang lain. Bukan siapa relasimu. Seberapa kuat kamu punya orang yang berkuasa atau hal-hal serupa lainnya.
Hidup kita sepenuhnya adalah tanggung jawab kita. Kita pulalah satu-satunya orang yang akan selalu ada untuk diri kita. So, kamu yakin masih mau bergantung?